Kabar mengejutkan datang dari Israel pasalnya Israel menolak kesepakatan gencatan senjata yang disetujui Hamas dan justru mengebom Rafah di Gaza pada Senin (6/5) malam waktu setempat.Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut proposal gencatan senjata tak memenuhi tuntutan mereka. Namun, Israel menyatakan akan mengirim delegasi bertemu dengan perunding pada hari ini, Selasa.

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, mengancam partainya akan membubarkan pemerintahan. Ini akan dilakukan jika Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Ben Gvir adalah salah satu menteri Netanyahu yang mengancam mundur. Satu menteri konservatif lainnya yang juga melayangkan ancaman serupa adalah Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich.

Dalam proposal gencatan senjata Biden itu, salah satu poin yang membuat dua menteri Netanyahu itu berang adalah terkait pembebasan sandera di Gaza.

Netanyahu pada Sabtu (1/6/2024) telah bersikeras bahwa penghancuran Hamas adalah bagian dari rencana Israel yang ditetapkan oleh Biden.

Di satu sisi tanpa dukungan partai Ben Gvir dan Smotrich, koalisi Netanyahu terancam kehilangan mayoritas suara di parlemen. Namun, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid berjanji menawarkan dukungan politik kepada Netanyahu jika dua menterinya itu benar mundur.




Video klarifikasi Israel